Tips memilih bahan kaos
Di artikel ini admin akan menjelaskan tips memilih bahan kaos. Memilih bahan kaos sesuai kebutuhan, anda perlu mengetahui bagaimana karakteristik dari bahan kaos yang akan digunakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih bahan kaos, antara lain:
- Daya serap terhadap air/keringat
- Tekstur kain
- Ketahanan warna
- Kekusutan
- Ketahanan apabila dicuci terus menerus
Berikut ini merupakan karakteristik dari beberapa jenis bahan kaos, diantaranya :
1. Bahan Katun
Jenis bahan katun atau dalam bahasa inggris disebut dengan cotton merupakan bahan kaos yang paling banyak diminati karena bahannya yang nyaman untuk digunakan. Terdapat dua jenis bahan katun, yang pertama ialah cotton combed dan yang kedua ialah cotton carded.
1. Cotton Combed
Bahan cotton combed terbuat dari 100% serat kapas murni. Serat benang yang dimiliki kain cotton combed sangat halus, sehingga ketika dibuat menjadi pakaian akan terlihat rata dan rapi. Kain ini memiliki tekstur halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat.
Dengan tekstur yang demikian, bahan cotton combed ini cocok digunakan di daerah yang beriklim tropis.
Terdapat beberapa macam jenis bahan cotton combed ini apabila didasarkan pada ketebalan kain. Mulai dari yang paling tebal yakni kain 20s hingga yang tipis 30s. Bahan cotton combed merupakan bahan favorit yang digunakan untuk pembuatan kaos distro. Jenis combed yang digunakan biasanya ialah 20s.
2. Cotton Carded
Carded memiliki serat kain yang lebih kasar apabila dibandingkan dengan jenis combed. Sehingga pakaian yang dihasilkan dari carded menjadi kurang rata dan halus, dapat juga dikatakan bahwa bahan carded ini merupakan KW1 dari combed.
Bahan Carded sendiri merupakan istilah yang digunakan berdasarkan sistem pembuatan kain, yaitu pemilihan benang dengan carding atau digaruk, sehingga menghasilkan serat kapas yang hampir sama dengan combeb lebih kasar.
Baca juga perbedaan bahan combed dan carded.
2. Bahan Rayon
Ialah bahan serat sintetik buatan manusia atau dapat disebut dengan istilah sintesa celulosa organic untuk dijadikan bahan kain. Bahan ini memilki ciri khas lembut dan memiliki daya serap yang sangat baik. Serat rayon sendiri memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi dan kecemerlangan warna yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kapas. Selain itu, serat viscose juga lebih lembut dari kapas dan terlihat lebih mewah.
Hanya saja, bahan rayon ini tidak bisa sembarangan dicuci dan sebaiknya dibersihkan dengan metode dry clean. Meskipun begitu, ada yang menyebut bahan ini tetap bisa dicuci dengan mudah meskipun sebaiknya tidak sembarangan saat dikucek, tidak boleh diperas dengan keras, dan selalu memakai air hangat.
3. Bahan TC (Teteron Cotton)
Merupakan sejenis kain yang terbuat dari campuran polyester/teteron dan cotton. Berbeda dengan kain CVC yang memiliki kandungan cotton lebih banyak, kandungan polyester pada kain TC lebih dominan.
Yakni dengan perbandingan 65% teteron dan 35% cotton. Karena kandungan polyesternya yang tinggi, bahan ini kurang baik dalam menyerap keringat, akan tetapi ketika dicuci bahan TC ini tidak akan susut ataupun melar.
4. Bahan Polyester & PE
Bahan jenis ini berasal dari serat sintesis atau buatan manusia melalui proses kimiawi. Kata polyester sendiri memiliki makna, polymer (plastik) dan ester yang merupakan hasil pencampuran minyak bumi, alkohol dan asam karboksilat.
Kain polyester ini memiliki kelebihan, diantara awet, tahan terhadap kuman, tidak mudah berkerut, cepat kering dan tahan air. Akan tetapi, kain ini juga memiliki kekurangan, yakni sulit menyerap keringat dan mudah terbakar.
5. Bahan Hyget
Jenis kain ini terbuat dari plastik dan memiliki ketebalan yang sangat tipis sehingga harganya cukup murah. Kain jenis ini biasanya digunakan untuk membuat kaos partai dalam kampanya politik. Karena bahannya yang berasal dari plastik, tentu saja tidak menyerap keringat dan terasa panas apabila dipakai saat cuaca terik.
Bagaimana? Sudah menemukan bahan kaos sesuai kebutuhanmu? Semoga penjelasan di atas akan membantu dalam mempertimbangkan jenis kain apa yang akan digunakan dalam membuat kaos.