Sablon digital adalah
Sablon digital, juga dikenal sebagai cetak digital, adalah proses pencetakan di mana gambar atau desain dipindahkan langsung ke kain atau media lainnya menggunakan printer khusus yang dilengkapi dengan teknologi digital. Proses ini berbeda dengan metode sablon tradisional yang melibatkan penggunaan cetakan atau stencil untuk mentransfer gambar ke permukaan.
Karakteristik Sablon Digital
Berikut adalah beberapa karakteristik dan proses sablon digital:
- Tanpa Kebutuhan Film atau Cetakan Khusus: Sablon digital tidak memerlukan pembuatan film atau cetakan khusus seperti pada sablon konvensional. Desain dapat diimpor langsung ke komputer dan dicetak tanpa proses tambahan.
- Fleksibilitas Desain: Dengan sablon digital, desain dapat diubah dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Ini memungkinkan untuk mencetak gambar yang rumit atau berwarna dengan tingkat detail yang tinggi.
- Tidak Ada Batasan Warna: Sablon digital dapat mencetak berbagai macam warna dan gradasi warna tanpa batasan. Ini memungkinkan pencetakan gambar atau desain dengan warna-warna yang hidup dan detail yang tinggi.
- Cepat dan Efisien: Proses sablon digital biasanya lebih cepat daripada sablon konvensional karena tidak memerlukan proses persiapan yang rumit. Ini memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah kecil dengan biaya yang relatif rendah.
- Penggunaan Tinta Berbasis Air atau Disolusi: Sebagian besar printer digital menggunakan tinta berbasis air atau disolusi yang ramah lingkungan dan aman untuk penggunaan pada kain. Tinta ini juga biasanya tahan lama dan dapat dicuci tanpa kehilangan warna.
- Fleksibilitas Media: Selain kain, sablon digital juga dapat digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada berbagai media lainnya, termasuk kertas, kanvas, plastik, dan keramik.
Sablon digital telah menjadi pilihan yang populer dalam industri tekstil, terutama untuk mencetak gambar atau desain pada pakaian, seperti kaos, seragam, dan produk tekstil lainnya. Keunggulan dalam hal fleksibilitas, kecepatan, dan kualitas cetak membuat sablon digital menjadi pilihan yang menarik bagi banyak produsen dan pelanggan.
Proses Pengerjaan Sablon Digital
Sablon digital dikerjakan dengan memanfaatkan mesin hot press dan sublimation transfer paper untuk menghasilkan sablon yang detail dan berkualitas. Proses sablon digital dilakukan dalam berbagai tahap yang diuraikan sebagai berikut.
- Membuat pola desain atau gambar sablon di aplikasi pada komputer atau laptop. Aplikasi yang digunaka untuk membuat desain sablon terdiri atas berbagai jenis, di antaranya coreldraw, photoshop, dan sebagainya.
- Setelah desain selesai, desain atau gambar tersebut kemudian dicetak secara mirror atau terbalik pada sublimation transfer paper.
- Posisikan cetakan pada sublimation transfer paper dengan sisi tinta sublimasi menyentuh sisi kaos lalu letakkan pada mesin hot press
- Jepit kaos pada mesin hot press kaos hingga gambar atau desain menempel dengan sempurna. Aturlah temperatur dan waktu mesin hot press sesuai dengan tingkat ketebalan kain kaos supaya sablon bisa menempel dengan sempurna.
- Lepaskan sublimation transfer paper dari atas kaos lalu gambar atau desain dari sublimation transfer paper akan berpindah dan menyatu dengan kaos.
Proses pengerjaan sablon digital memang terbilang cepat sehingga bisa memproduksi kaos sablon dalam skala besar. Teknik sablon digital juga biasa digunakan untuk sablon kaos distro. Sablon yang dihasilkan dengan teknik digital menghasilkan gambar yang detail dan full colors. Karena alat dan bahan yang digunakan untuk sablon digital lebih mahal, maka harga kaos yang disablon dengan teknik digital juga cenderung lebih mahal.
Kaos yang disablon dengan teknik digital sebaiknya dirawat dengan baik. Kaos tersebut sebaiknya dicuci dengan kucekan yang lembut. Selain itu, kaos sablon digital sebaiknya tidak disetrika dengan temperatur tinggi, khususnya pada bagian yang disablon, karena dikhawatirkan bisa membuat sablon mengelupas.
Perbedaan Sablon Digital dan Sablon DTF
Meskipun keduanya merupakan metode pencetakan digital yang digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada berbagai jenis media, termasuk kain, sablon digital dan DTF (Direct to Film) memiliki beberapa perbedaan kunci dalam proses dan aplikasi mereka. Berikut adalah perbedaan antara sablon digital dan DTF:
Sablon Digital:
- Proses: Sablon digital menggunakan teknologi pencetakan langsung ke permukaan kain atau media lainnya dengan printer khusus yang dilengkapi dengan teknologi digital. Proses ini mencetak gambar atau desain secara langsung tanpa memerlukan transfer melalui film atau cetakan khusus.
- Tinta: Sablon digital menggunakan tinta khusus yang biasanya berbasis air atau disolusi. Tinta ini disemprotkan atau dicetak langsung ke permukaan kain, dan kemudian diatur dan dieringkan menggunakan pemanas atau perlakuan khusus lainnya.
- Fleksibilitas Desain: Sablon digital memungkinkan untuk mencetak berbagai macam warna dan desain dengan tingkat detail yang tinggi. Ini memungkinkan untuk mencetak gambar yang rumit atau berwarna dengan akurasi yang tinggi.
- Aplikasi: Sablon digital sering digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada pakaian, seperti kaos, seragam, dan produk tekstil lainnya. Ini juga dapat digunakan untuk mencetak pada berbagai jenis media lainnya, termasuk kertas, kanvas, plastik, dan keramik.
DTF (Direct to Film):
- Proses: DTF melibatkan pencetakan gambar atau desain pada film transfer khusus menggunakan printer digital, yang kemudian film tersebut ditempelkan ke permukaan kain menggunakan laminator atau mesin pemanas khusus. Proses ini melibatkan transfer melalui film khusus sebagai perantara.
- Film Transfer: DTF menggunakan film transfer sebagai perantara antara cetakan dan permukaan kain. Film transfer ini mencatat gambar atau desain secara terbalik sehingga saat ditempelkan pada kain, gambar atau desain akan muncul dengan benar.
- Aplikasi: DTF sering digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada pakaian dan produk tekstil lainnya, mirip dengan sablon digital. Namun, DTF juga sering digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada permukaan yang lebih kompleks atau tidak biasa, seperti alas kaki, topi, atau benda-benda promosi.
Meskipun keduanya merupakan metode pencetakan digital yang efektif, sablon digital dan DTF memiliki perbedaan dalam proses, teknologi, dan aplikasi yang dapat mempengaruhi pilihan penggunaan mereka tergantung pada kebutuhan dan preferensi produksi.
No Comment