Jaket untuk Melindungi Tubuh
Perbedaan Kain Micro dan Parasut. Jaket merupakan salah satu jenis pakaian yang terus eksis hingga saat ini karena memiliki fungsi penting untuk melindungi tubuh. Jaket didesain dengan ketebalan khusus supaya bisa melindungi tubuh dari cuaca dingin, terik matahari, terpaan angin, bahkan rembesan air. Jenis bahan yang digunakan untuk membuat jaket biasanya adalah kain yang memiliki kemampuan untuk menjaga hangat tubuh sehingga tubuh tetap merasa hangat dan nyaman saat berada di cuaca yang dingin. Beberapa jenis jaket tertentu juga kadang dilengkapi dengan kain furing di bagian dalam jaket untuk membuat jaket semakin hangat dan rapi.
Selain itu, kain yang digunakan untuk membuat jaket juga biasanya memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah rusak karena jaket lebih sering digunakan di luar ruangan sehingga rawan mengalami gesekan, benturan, dan ditempeli oleh kotoran.
Oleh karena itu, kain atau bahan yang digunakan untuk membuat jaket pun sebaiknya dipilih dengan cermat supaya bisa menghasilkan jaket yang berkualitas, nyaman, dan bisa digunakan dalam waktu lama.
Bahan Micro dan Parasut untuk Membuat Jaket
Beberapa jenis kain yang bisa digunakan untuk membuat jaket, di antanya kain taslan, micro, parasut, kanvas, drill, fleece, denim, dan beragam jenis kain lainnya. Dari beberapa jenis kain tersebut, jenis kain yang cukup sering digunakan sebagai bahan pembuat jaket adalah kain micro dan kain parasut.
Kain micro dan kain parasut sering digunakan untuk membuat jaket yang digunakan pada kegiatan luar ruangan (outdoor). Misalnya naik gunung, hiking, travelling, dan sebagainya. Jika dilihat secara sekilas, jaket yang dibuat dari kain micro dan kain parasut terlihat mirip bahkan cenderung sama. Sehingga masyarakat awam terkadang mengalami kesulitan untuk membedakan jaket yang dibuat dari dua jenis kain tersebut. Jaket dari bahan micro dan parasut memang memiliki permukaan dengan tekstur yang hampir sama, yakni halus, licin, dan mengkilap. Akan tetapi, kain micro dan kain parasut yang digunakan sebagai bahan pembuat jaket sebenarnya memiliki perbedaan.
Perbedaan Kain Micro dan Parasut
Jenis kain micro dan parasut tersebut akan menghasilkan jaket dengan karakteristik yang berbeda pula. Perbedaan dua jenis kain tersebut bisa didasarkan pada jenis serat penyusun, ketebalan, dan kualitas jaket yang dihasilkan. Oleh karena itu, berikut dijelaskan perbedaan kain micro dan parasut. Supaya Anda bisa membedakan dua jenis kain tersebut dengan lebih mudah.
Serat Penyusun Kain
Kain micro dan kain parasut dibuat dengan campuran serat atau benang yang berbeda sehingga memiliki karakteristik yang berbeda pula. Kain micro atau yang juga dikenal dengan nama micro fiber. Merupakan jenis kain yang dibuat dari campuran serat polymer, yakni serat nilon dan polyester. Kompisisi serat campuran tersebut terdiri atas 20% serat nilon dan 80% serat polyester. Kain micro memiliki kemampuan untuk menyerap air dengan cepat sehingga mudah dikeringkan. Sementara itu, kain parasut dibuat dari serat sintesis fiberpoly yang merupakan hasil pengolahan minyak bumi. Karena dibuat dari serat sintesis, maka kain parasut cenderung tidak bisa menyerap keringat dengan maksimal dan cenderung menimbulkan efek hangat saat digunakan.
Maka dari itu, jaket yang dibuat dari kain parasut lebih sering digunakan pada kegiatan luar ruangan yang bersuhu dingin untuk membantu menghangatkan tubuh.
Tekstur Kain
Kain micro dan kain parasut juga memiliki tekstur yang berbeda karena dibuat dari campuran serat yang berbeda pula. Kain micro memiliki permukaan yang halus, licin, dan agak mengkilap sehingga jaket yang dihasilkan terkesan lebih elegan. Permukaan kain micro yang mengkilap hanya satu sisi, sedangkan sisi lainnya redup atau dop. Sementara itu, kain parasut juga memiliki permukaan yang agak kasar, licin, tipis, dan lebih mengkilap daripada kain micro. Selain itu, kain micro juga memiliki ketebalan yang lebih tinggi daripada kain parasut. Kain paradut memiliki tekstur yang ringan dan tipis, bahkan ada jenis kain parasut tertentu yang tembus pandang. Maka dari itu, jaket yang dibuat dari kain parasut sering diberi tambahan furing. Supaya jaket menjadi lebih rapi, tebal, dan hangat.
Itulah beberapa perbedaan kain micro dan parasut yang bisa menambah wawasan Anda terkait bahan atau kain pembuat jaket. Jaket yang dibuat dari kain micro dan kain parasut dinilai sama-sama nyaman digunakan. Karena bisa menjaga hangat tubuh saat cuaca sedang dingin. Selain itu, jaket dari bahan micro dan parasut juga cepat kering dan mudah dibersihkan dari noda. Karena memiliki permukaan yang ringan dan licin. Oleh karena itu, dua jenis kain tersebut bisa dijadikan pilihan untuk membuat jaket outdoor.
Pesan Jaket Custom Semarang di Kaoskubagus Konveksi
Anda ingin memiliki jaket bahan micro yang berkualitas dan nyaman digunakan? Silakan pesan di Kaoskubagus Konveksi. Kaoskubagus Konveksi menyediakan jaket ready stock yang bisa langsung dibeli oleh konsumen. Dan juga melayani pemesanan atau pembuatan jaket secara custom sesuai permintaan konsumen.
Informasi seputar alur pemesanan jaket di Kaoskubagus Konveksi bisa Anda peroleh di sini.
No Comment