Kaos Polo untuk Situasi Santai dan Semiformal
Merawat Kaos Polo. Kaos polo merupakan kaos yang mempunyai ciri khas adanya kerah di bagian lubang leher sehingga sering pula disebut sebagai kaos berkerah. Sebagian besar masyarakat menggemari kaos polo karena dianggap cocok digunakan di beberapa situasi. Jika kaos pada umumnya cocok digunakan hanya pada situasi santai, lain halnya dengan kaos polo yang bisa digunakan pada situasi santai maupun situasi semiformal. Kaos polo bisa digunakan pada situasi semiformal, misalnya saat kuliah, karena memiliki kerah di bagian leher sehingga bisa menimbulkan kesan elegan, bukan hanya kasual. Kerah yang ada di bagian leher kaos polo juga dilengkapi dengan tiga sampai empat kancing di bawahnya supaya lebih fleksibel dan tidak menimbulkan rasa sesak ketika digunakan. Kaos polo menjadi salah satu bagian dari trend fashion yang terus bertahan hingga saat ini karena terus diminati oleh masyarakat.
Ciri Khas Kain Polo
Kaos polo dinilai memiliki desain yang sederhana sehingga nyaman ketika digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Selain dari desain, kenyamanan kaos polo tersebut juga dipengaruhi oleh jenis bahan atau kain pembuatnya. Kaos polo yang berkembang saat ini umumnya dibuat dari kain dengan ciri khas memiliki pori-pori atau lubang di permukaannya. Jenis kain dengan ciri khas tersebut dinamakan kain lacoste. Kain lacoste merupakan kain yang paling umum digunakan sebagai bahan pembuat kaos polo. Jenis kain lacoste pun beragam, di antaranya yang paling populer adalah lacoste CVC, lacoste cotton pique, dan lacoste PE. Beberapa jenis kain lacoste tersebut dinilai mampu menghasilkan kaos polo yang nyaman dipakai dan bisa memberikan kesan elegan kepada pemakainya. Oleh karena itu, kaos polo harus senantiasa dirawat supaya kainnya tidak rusak, mengkerut, berbulu, dan tetap nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Merawat Kaos Polo
Merawat kaos polo sebenarnya tidak terlalu rumit, akan tetapi tetap saja membutuhkan teknik dan perhatian tertentu supaya kaos tidak mudah melar, mengkerut, dan kusam. Perawatan kaos polo mencakup tiga tahap utama, yakni pencucian kaos, pengeringan kaos, dan penyetrikaan kaos. Tiga tahap tersebut sebaiknya dilakukan dengan seksama supaya kaos polo menjadi bersih dan terawat sehingga nyaman digunakan dalam jangka lama. Oleh karena itu, berikut diuraikan cara merawat kaos polo pada masing-masing tahap tersebut.
Cara Mencuci Kaos Polo
Kain lacoste yang digunakan sebagai bahan pembuat kaos polo memiliki daya serap air yang tinggi sehingga sebaiknya kaos polo dipisahkan dengan pakaian lain yang berwarna pekat terlebih dahulu ketika hendak dicuci karena dikhawatirkan bisa kelunturan. Kaos polo juga sebaiknya dicuci manual menggunakan tangan supaya tidak mudah menyusut dan kusam. Sebelum dikucek, rendam kaos polo dalam larutan air dan detergen kurang lebih selama 30 menit.
Hindari menggunakan pemutih karena bisa membuat warna dan serat kaos polo menjadi cepat rusak. Setelah direndam, ucek kaos polo dengan lembut hingga noda dan kotoran yang menempel di kaos menjadi hilang. Hindari menggunakan sikat saat mencuci kaos polo karena dikhawatirkan bisa membuat pori-pori kain menjadi mudah rusak sehingga permukaan kain menjadi berbulu.
Setelah noda bersih, segera bilas kaos polo dengan air sampai sisa detergen bersih. Jangan memeras kaos polo terlalu kencang karena dikhawatirkan membuat kaos polo menjadi mudah menyusut. Sebaiknya, kaos polo dikibas-kibaskan supaya kandungan air dalam serat kain menjadi berkurang.
Cara Mengeringkan Kaos Polo
Setelah dicuci, jemur kaos polo di tempat teduh atau tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jemur kaos dengan keadaan terbalik, yakni bagian dalam kaos berada di luar supaya warna kaos polo tidak mudah pudar. Usahakan untuk tidak menjemur kaos polo menggunakan hanger karena ada beberapa bahan kaos polo yang mudah melar. Setelah kaos kering, segera angkat kaos polo dari jemuran karena dijemur terlalu lama bisa membuat warna kaos menjadi mudah pudar.
Cara Menyetrika Kaos Polo
Untuk membuat kaos polo menjadi rapi dan bebas kerutan, disarankan untuk menyetrika kaos setelah dijemur. Pastikan untuk menyetrika kaos yang sudah benar-benar kering. Atur setrika dengan temperatur sedang kemudian gosokkan dengan lembut ke permukaan kaos polo. Setelah disetrika, simpan kaos polo di tempat yang kering dan tidak lembab supaya kaos tidak ditumbuhi jamur.
Itulah beberapa cara merawat kaos polo yang bisa Anda terapkan supaya kaos polo menjadi awet, warnanya tetap tajam, dan bisa digunakan dalam jangka lama. Perawatan kaos polo memang sebaiknya diperhatikan dengan seksama supaya kaos polo tidak mudah mengkerut, melar, dan kusam yang membuatnya kurang nyaman dan menarik ketika digunakan. Maka dari itu, rawat kaos polo yang Anda miliki dengan benar dan teliti supaya awet dan tetap nyaman digunakan dalam waktu lama.
Bikin Kaos Polo Berkualitas di Kaoskubagus Konveksi
Jika Anda tertarik membeli atau membuat kaos polo dari bahan berkualitas, Anda bisa memercayakannya pada Kaoskubagus Konveksi. Kaoskubagus Konveksi menyediakan kaos polo ready stock yang bisa dibeli langsung di workshop atau dibeli dengan sistem online. Selain itu, Kaoskubagus Konveksi juga melayani pembuatan atau pemesanan kaos polo sesuai dengan permintaan masing-masing konsumen. Informasi seputar, pembelian, pemesanan, dan portofolio kaos polo bisa Anda peroleh dengan datang ke workshop atau alur pemesanannya bisa Anda akses di sini. Kaoskubagus Konveksi sudah melayani pemesanan beragam jenis pakaian sejak tahun 2012 sehingga memiliki pengalaman panjang dalam memproduksi beragam jenis pakaian, termasuk kaos polo.
No Comment