Kemeja Bahan Flanel
Kemeja bahan flanel merupakan salah satu jenis kemeja yang menjadi tren di kalangan masyarakat. Kemeja flanel banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, karena dinilai nyaman digunakan dan bisa membuat tampilan menjadi lebih trendi. Kemeja flanel umumnya digunakan pada saat situasi santai karena memiliki kesan kasual. Penggunaan kemeja flanel bisa dipadu-padankan dengan sneaker, celana jeans, atau sepatu booth. Kemeja flanel juga bisa digunakan sebagai luaran tanpa dikancingkan dengan dalam kaos polos. Kombinasi tersebut bisa membuat tampilan menjadi lebih trendi dan kasual. Oleh karena itu, kemeja flanel menjadi tren fashion di kalangan masyarakat dari waktu ke waktu, khususnya di kalangan anak muda.
Karakteritik kemeja bahan flanel
Kemeja flanel terbuat dari kain flanel dengan model kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya. Kemeja flanel juga tersedia dalam berbagai warna yang bisa dipilih sesuai selera masing-masing pemakai. Kain flanel terbuat dari serat atau benang wol yang memiliki tekstur halus dan cenderung tebal.
Tekstur kemeja berbahan flanel itu sedikit berbulu. Oleh sebab itu jenis kain ini berbeda dengan bahan serpti drill, ripstop, twist, dan bahan kemeja lainnya
Kemeja flanel merupakan salah satu pilihan pakaian yang bisa Anda gunakan baik dalam acara formal maupun santai. Bahan ini memiliki karakter yang sejuk dan berkualitas dan akan membuat nyaman menggunakannya, bahkan meski dipakai seharian, dengan catatan bahan yang dipakai flanel katun.
Sebagaimana yang telah Anda ketahui bahwa bahan dari katun bersifat menyerap keringat, sedangkan bahan polyester memudahkan proses penyetrikaan membuat kemeja kain flanel tidak mudah kusut.
Kemeja bahan flanel juga cocok digunakan di segala cuaca, terutama saat cuaca sedang dingin. Kualitas lain yang dimiliki berbahan flanel adalah daya tahan atau keawetan, hangat, ringan dan tidak panas saat dipakai.
Sejarah bahan flanel
Kemeja flanel yang berkembang saat ini memiliki sejarah panjang yang perlu Anda ketahui. Kemeja flanel memang bukan pakaian asli masyarakat Indonesia, tetapi berasal dari bangsa asing yang turut masuk dan berkembang di Indonesia, bahkan sampai saat ini.
Istilah “flanel” berasal dari bahasa Wales “gwlanen” yang artinya bahan wol. Kain flanel pertama kali muncul pada awal abad ke-16 di Wales dan biasa disebut sebagai flannelette. Flanel dibuat dari serat wol dengan cara digaruk pada proses finishing-nya. Pada saat itu, flanel sering digunakan untuk membuat pakaian petani saat cuaca dingin. Pakaian tersebut dibuat untuk membuat tubuh tetap merasa hangat pada saat cuaca sedang dingin karena kain flanel memang memiliki tingkat ketebalan yang cukup memadai. Setelah itu, kain flanel mulai menyebar ke wilayah lain dan dikenakan oleh masyarakat Perancis pada akhir abad ke-17 dengan sebutan flanelle. Kemudian, pada awal abad ke-18 flanel mulai masuk ke negara Jerman dengan sebutan flanell dan kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Inggris menjadi flannel. Kemudian, flanel semakin berkembang ke berbagai wilayah dan mulai diproduksi masal. Pada saat itu, pakaian dari bahan flanel hanya digunakan pada saat musim dingin dengan tujuan untuk menghangatkan tubuh.
Memasuki abad ke-20, bahan flanel mulai mengalami inovasi dan tidak hanya digunakan untuk membuat pakaian di musim dingin. Bahan flanel yang awalnya terbuat dari serat wol kemdian mulai dicampur dengan jenis serat lain, seperti serat katun, sutera, atau serat sintesis. Kain flanel yang sudah mengalami inovasi tersebut memiliki tekstur yang lebih tipis dari kain flanel sebelumnya. Maka dari itu, kain flanel mulai digunakan untuk memproduksi pakaian yang bisa dikenakan di berbagai kondisi cuaca, bukan hanya pada musim dingin. Pakaian yang terbuat dari kain flanel pun masih tetap nyaman digunakan pada saat cuaca panas karena mengandung campuran serat katun.
Kemeja flanel terus berkembang dan menjadi tren fashion sampai saat ini. Kemeja flanel memiliki beberapa keunggulan, di antaranya hangat, mudah dicuci, tidak mudah robek, serta tidak mengganggu gerak pemakaianya. Kemeja flanel juga bisa memberikan kesan kasual dan trendi pada pemakainya. Oleh karena itu, kemeja flanel tetap menyita perhatian masyarakat dari waktu ke waktu dan masih bertahan hingga saat ini.
Kemeja flanel merupakan salah satu kemeja yang sedang menjadi trend fashion di masa kini, terutama di kalangan anak muda. Kemeja flanel sering digunakan saat berada di situasi santai dan semi formal, misalnya saat hangout bersama teman, kuliah, jalan-jalan, menonton film, dan sebagainya. Beberapa orang memang lebih sering menggunakan kemeja flanel untuk kegiatan di luar ruangan karena kemeja flanel memiliki tekstur yang agak tebal. Kemeja flanel bisa memberikan kesan trendi, kasual, dan elegan sehingga cocok digunakan oleh laki-laki maupun oleh perempuan. Penggunaan kemeja flanel bisa dipadu-padankan dengan fashion item yang lain, seperti sneaker, celana jeans, atau sepatu booth. Kemeja flanel juga bisa digunakan sebagai luaran tanpa dikancingkan dengan dalaman kaos polos. Kombinasi tersebut bisa membuat tampilan menjadi lebih trendi dan kasual.
Merawat kemeja bahan flanel
Kemeja flanel dibuat dari kain flanel dengan berbagai pilihan warna yang bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan. Kemeja flanel memiliki ciri khas berupa motif kotak-kotak. Kain flanel yang digunakan sebagai bahan pembuat kemeja berasal dari benang wol yang memiliki tekstur halus dan agak tebal. Maka dari itu, permukaan kemeja flanel juga halus dan terasa lembut saat disentuh dengan tangan. Karakteristik kain flanel tersebut menjadikan kemeja flanel diminati oleh banyak masyarakat karena dinilai nyaman digunakan, terutama saat berkegiatan di luar ruangan. Karena sering digunakan di luar ruangan, maka kemeja flanel tersebut cenderung lebih mudah kotoran akibat papara kotoran, seperti debu, asap, dan polusi. Oleh karena itu, kemeja flanel sebaiknya dibersihkan dan dirawat dengan tepat supaya nyaman dan awet digunakan dalam jangka lama.
Cara merawat kemeja flanel pun tidak boleh sembarangan karena kain flanel yang digunakan untuk membuat kemeja memiliki karakteristik khusus. Berikut ini diuraikan beberapa tips yang bisa diterapkan untuk merawat kemeja flanel supaya awet dan tahan lama.
Tips Mencuci Kemeja Flanel
Permukaan kemeja flanel yang agak berbulu lembut membuat kemeja flanel mudah kotoran karena mudah ditempeli debu atau jenis kotoran yang lain. Jika kemeja sudah kotor atau sudah selesai digunakan untuk beraktivitas sebaiknya segera dicuci supaya kotoran dan bakteri yang mungkin menempel pada kemeja bisa segera hilang. Kemeja flanel sebaiknya dibasahi dengan menggunakan air mengalir supaya kotoran yang menempel bisa rontokdna terbawa arus air. Air yang digunakan untuk mencuci kemeja flanel adalah air dingin yang tidak mengandung kaporit. Setelah dibasahi, Anda boleh merendam kemeja flanel dalam ember berisi campuran air dan detergen. Perendaman kemeja flanel tersebut tidak boleh lebih dari 30 menit karena perendaman yang terlalu lama bisa menyebabkan serat kain menjadi rapuh. Selain itu, detergen yang digunakan untuk merendam kemeja jangan sampai mengandung pemutih karena bisa membuat warna kemeja menjadi mudah pusat. Sebaiknya pilihlah detergen dengan pelembut untuk membantu membersihkan noda dan kotoran serta membuat serat kemeja flanel menjadi kembali lembut setelah digunakan dalam jangka lama. Usahakan untuk tidak mencampur kemeja flanel dengan pakaian lain saat dicuci. Jika Anda mencuci kemeja flanel menggunakan mesin cuci, jangan atur mesin di putaran rendah. Setelah selesai dicuci, bilas kemeja dengan air mengalir sampai sisa busa atau detergen hilang dari kemeja.
Tips Menjemur Kemeja Flanel
Setelah mencuci, tahap selanjutnya adalah menjemur kemeja flanel. Sebelum dijemur, sebaiknya balik dahulu kemeja flanel kemudian gantung terbalik di bawah sinar matahari supaya kemeja cepat kering. Jangan menggunakan hanger untuk menggantung kemeja flanel karena bisa membuat kemeja menjadi mudah melar. Jemur hingga kemeja flanel kering kemudian angkat jemuran.
Tips Menyetrika Kemeja Flanel
Tahap selanjutnya dalam proses perawatan kemeja flanel adalah menyetrika. Kemeja flanel sebaiknya disetrika pada posisi terbalik, artinya bagian yang terkena permukaan setrika yang panas adalah bagian dalam kemeja flanel. Atur setrika pada temperature mid heat supaya serat kain tidak menyusut. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan cairan pelican untuk membantu menghilangkan kusut pada kemeja. Setrika permukaan dalam kemeja flanel mengikuti jalur serat kain dari atas ke bawah atau bawah ke atas supaya kemeja flanel lebih rapi. Setelah disetrika, Anda bisa menyimpan kemeja flanel di dalam lemari dengan cara dilipat atau digantung.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk merawat kemeja flanel supaya bersih dan awet. Jangan lupa memperhatikan label care yang tertera pada kemeja karena dikhawatirkan ada instruksi khusus untuk merawat kemeja.
Baca juga:
No Comment