Karakteristik Bahan Lacoste
DI artikel ini kita akan membahas karakteristik bahan lacoste secara umum. Kaos polo biasa dibuat dengan berbagai bahan tertentu. Salah satu jenis kain atau bahan yang cukup sering digunakan untuk membuat kaos polo adalah bahan lacoste. Lacoste yang bisa digunakan untuk membuat kaos polo pun terdiri atas beberapa jenis, seperti lacoste cotton, lacoste CVC, dan lacoste PE. Sebagian besar masyarakat Indonesia akan memilih bahan lacoste cotton atau lacoste CVC untuk membuat polo karena dinilai lebih adem sehingga nyaman untuk digunakan.
Sejarah lacoste
Lacoste sendiri sebenarnya adalah nama perusahaan tekstil asal Perancis yang memproduksi kain berpori. Akan tetapi, seiringi perkembangan zaman, nama “Lacoste” justru digunakan untuk menyebut jenis kain yang memiliki karakteristik berpori. Bahan lacoste bisa dibuat dari beberapa jenis serat, misalnya serat kapas alami atau serat katun atau serat sintesis, seperti polyester. Bahan atau kain Lacoste memiliki ciri khas berpori di kedua sisinya, baik sisi luar maupun sisi dalam. Bahan Lacoste sering digunakan untuk membuat kaos polo karena dinilai bisa menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik karena adanya pori-pori tersebut. Kaos polo yang dibuat dari bahan Lacoste memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau membuat kaos polo dengan bahan lacoste tersebut. Berikut ini diuraikan beberapa kelebihan dan kekurangan kaos polo berbahan lacoste.
Kelebihan Bahan Lacoste
- Bisa Menyerap Keringat
Kaos polo yang dibuat dari bahan lacoste memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
Bahan lacoste memiliki pori-pori di kedua sisi yang membuat sirkulasi udara berjalan baik. Bahan lacoste yang dibuat dari campuran katun juga mudah menyerap keringat karena terbuat dari serat kapas alami. Kaos polo yang dibuat dari bahan lacoste memiliki kemampuan menyerap keringat sehingga bisa memberikan efek adem ketika digunakan.
- Permukaan Halus
Kaos polo yang dibuat dari bahan lacoste juga memiliki permukaan yang halus dan lembut. Permukaan yang halus dan lembut tersebut akan membuat pemakainya nyaman karena tidak menimbulkan rasa gatal atau geli saat kain menempel di kulit.
Kekurangan Bahan Lacoste
Kaos polo yang dibuat dengan bahan lacoste juga memiliki kekurangan sebagai berikut.
- Tidak bisa disablon
Bahan lacoste memiliki karakteristik berpori sehingga permukaan kainnya kurang rata. Permukaan kain yang kurang rata tersebut jika dijadikan media untuk mengaplikasikan sablon maka akan menghasilkan sablon yang kurang merata. Oleh karena itu, jika ingin memberikan tambahan desain gambar atau pola tertentu sebaiknya disarankan untuk memilih teknik bordir. Ornamen bordir pada kaos polo biasa digunakan untuk membuat logo dan nama dari perusahaan, komunitas, atau nama pribadi.
- Mudah Menyusut
Kaos polo yang dibuat dengan bahan lacoste cotton 100% memiliki daya susut yang tinggi. Kaos polo dengan bahan lacoste cotton tersebut akan mudah menyusut saat dicuci atau disetrika sehingga Anda sebaiknya mengantasipasi hal tersebut. Antisipasi dapat dilakukan dengan membeli atau membuat polo berbahan lacoste cotton dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran badan supaya tingkat susutnya bisa tetap sesuai dengan ukuran badan Anda.
Bahan Lacoste untuk Polo Shirt
Kain lacoste merupakan salah satu jenis kaos yang sering digunakan untuk membuat kaos, khususnya kaos polo atau polo t-shirt. Kain lacoste menjadi favorit para pencinta kaos polo karena dianggap nyaman digunakan. Lacoste bahkan menjadi kain yang identik atau kain khas untuk membuat kaos polo karena sebagian besar kaos polo yang beredar di masyarakat dibuat dari bahan lacoste. Nama “Lacoste” sebenarnya adalah nama brand atau merek produsen tekstil yang berasal dari Perancis. Nama “Lacoste” kemudian dijadikan nama brand dari kaos berkerah dengan logo buaya kecil yang diproduksi oleh perusahaan asal Perancis tersebut. Hingga saat ini, kain lacoste menjadi pilihan banyak produsen atau konsumen untuk membuat kaos polo karena dinilai memiliki kualitas yang baik.
Kain lacoste memiliki karakteristik berpori atau bolong-bolong pada kedua sisinya. Pori-pori pada kain lacoste tersebut lebih lebar daripada pori yang ada pada kain katun. Kain lacoste dibuat dengan rajutan sehingga akan menghasilkan kain dengan permukaan yang halus dan lembut. Kain lacoste yang digunakan untuk membuat kaos polo terdiri atas berbagai jenis. Masing-masing jenis kain lacoste tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri. Anda bisa memilih jenis kain lacoste sesuai kebutuhan untuk membuat kaos polo yang sesuai harapan. Berikut diuraikan beberapa jenis kain lacoste yang biasa digunakan oleh para produsen dan konsumen kaos polo di Indonesia.
Lacoste Pique
Lacoste pique merupakan jenis kaos lacoste yang terbuat dari bahan katun. Lacoste pique memiliki karakteristik berpori atau bolong-bolong pada dua sisi, yakni sisi bagian dalam dan sisi bagian luar. Kain lacoste pique bisa menghasilkan kaos polo yang adem sehingga terasa nyaman digunakan. Campuran katun pada kain lacoste pique bisa menyerap keringat dengan baik sehingga pemakai tidak merasa kegerahan. Pori pada dua sisi permukaan tersebut juga bisa menjadi tempat sirkulasi udara sehingga kaos polo yang dibuat dari bahan lacoste pique bisa memberikan efek sejuk saat dikenakan.
Lacoste CVC
Lacoste CVC merupakan kain lacoste yang terbuat dari campuran serat kapas alami atau katun dan serat polyester. Kain lacoste CVC ini juga mempunyai lubang atau pori, tetapi hanya di satu sisi saja, yakni sisi bagian luar saja. Kain yang terbuat dari campuran katun dan polyester ini memiliki tekstur yang kuat dan memiliki kemampuan untuk menyerap keringat sehingga adem ketika digunakan. Kaos polo yang dibuat dari bahan lacoste CVC ini dinilai bisa awet digunakan dalam jangka panjang karena bahannya yang kuat.
Lacoste Polyester
Lacoste polyester dibuat dari campuran serat sintesis polyester dalam jumlah yang cukup besar. Kain lacoste polyester juga memiliki pori seperti kain lacoste pada umumnya, tetapi ukuran pori atau lubangnya lebih lebar. Kaos polo yang dibuat dengan kain lacoste polyester cukup nyaman ketika digunakan dan biasanya dijual dengan harga yang relative lebih murah daripada kaos polo yang dibuat dari lacoste pique dan CVC.
Polo Shirt Bordir
Proses pembuatan kaos polo dengan bahan lacoste memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama sehingga jika Anda memesan kaos polo berbahan lacoste Anda juga perlu sedikit bersabar. Kaos polo berbahan lacoste memang menjadi incaran banyak masyarakat karena memiliki beberapa kelebihan, yakni bisa menyerap keringat, adem dan sejuk saat digunakan, serta memiliki permukaan halus dan lembut. Akan tetapi, kain lacoste yang dibuat dengan campuran serat katun yang lebih banyak biasanya lebih mudah kusut saat dicuci, misalnya lacoste pique. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati saat mencuci atau menyetrika kaos polo berbahan lacoste pique. Kaos polo yang dibuat dengan bahan atau kain lacoste juga tidak bisa disablon karena tinta sablon tidak bisa diaplikasikan dengan merata di atas permukaan kain. Oleh karena itu, jika Anda ingin menambahkan motif pada kaos polo berbahan lacoste, sebaiknya memilih motif yang dibuat dengan teknik bordir supaya hasilnya bagus dan awet.
Jika Anda ingin membuat atau membeli kaos polo berbahan lacoste dengan desain dan kualitas terjamin, Kaoskubagus Konveksi adalah pilihan yang tepat. Anda bisa mendapatkan informasi seputar portofolio, harga, dan cara order di sini.
No Comment