Sablon adalah proses yang dilakukan untuk mencetak gambar, tulisan, atau pola tertentu pada media sablon. Media sablon yang paling sering digunakan adalah kaos. Kaos yang diberi motif sablon terlihat lebih menarik dan independen. Sablon pada kaos dilakukan dengan beberapa proses mulai dari desain, cetak, hingga pengeringan. Sablon dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan tertentu, seperti tinta, screen, meja sablon, afdruk, rakel, dan sebagainya. Kelancaran proses tersebut memberikan pengaruh pada kualitas sablon yang dihasilkan. Oleh karena itu, proses sablon sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah memiliki keterampilan. Proses sablon dilakukan dengan beberapa teknik tertentu. Berdasarkan tekniknya, teknik sablon dibedakan menjadi dua jenis, yakni teknik sablon manual dan teknik sablon digital.Teknik pengerjaan sablon pun terdiri atas beberapa jenis sebagai berikut.
Sablon manual merupakan sablon yang dilakukan dengan bantuan manusia. Sablon manual biasanya memiliki waktu pengerjaan yang lebih lama. Alat utama yang digunakan pada sablon manual adalah tinta, screen, dan beberapa peralatan lain yang menunjang proses pengerjaan. Teknik sablon manual diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni sablon pres dan sablon otomatis.
- Sablon Pres
Teknik sablon pres biasa juga disebut sebagai teknik sablon manual. Teknik sablon pres diawali dengan membuat pola atau desain sablon di atas kertas HVS atau kertas gambar. Setelah itu, desain ditempelkan pada layar atau screen sablon lalu dituangi dengan tinta yang akan digunakan untuk mencetak desain sablon tersebut. Anda bisa memilih warna dan jenis tinta sablon yang bervariatif sesuai dengan kebutuhan. Teknik sablon manual memiliki beberapa kelebihan, yakni hasil sablon lebih awet, tidak mudah pecah, dan tidak mudah luntur. Sementara itu, kelemahan teknik sablon manual adalah durasi waktu pengerjaan yang relative lebih lama. Oleh karena itu, jasa sablon biasanya akan menetapkan minimum order yang bertujuan untuk menekan biaya produksi dan mengefisiensikan penggunaan layar sablon.
- Sablon Otomatis
Sablon otomatis juga termasuk dalam kategori sablon manual. Proses penyablonan pada teknik sablon otomatis kurang lebih sama dengan teknik sablon pres, tetapi tenaga pengesutnya menggunakan mesin, bukan lagi manusia. Gambar sablon yang dihasilkan dengan teknik otomatis lebih presisi karena mesin sablon dapat mengatur besaran tekanan dan volume tinta yang digunakan. Warna sablon yang dihasilkan juga lebih detail daripada yang dihasilkan melalui teknik pres manual. Teknik sablon otomatis biasa digunakan untuk desain sablon yang memiliki banyak warna. Teknik sablon otomatis juga menggunakan durasi waktu yang relatif lebih cepat sehingga bisa menekan biaya produksi. Akan tetapi, harga mesin sablon otomatis cukup mahal sehingga biasanya hanya dimiliki oleh konveksi besar saja.
Sablon Digital
Sablon digital merupakan teknik sablon yang sudah tidak lagi menggunakan screen, melainkan sudah berganti menggunakan printer atau cutter. Proses desain pada sablon digital juga dilakukan dengan bantuan aplikasi pada komputer atau laptop. Sablon digital dibagi menjadi beberapa teknik sebagai berikut.
- Sablon Polyflex
Sablon polyflex dilakukan dengan menggunakan vinyl yang dipotong-potong dengan mesin cutter. Proses sablon polyflex hampir sama dengan proses penempelan stiker. Vinyl yang sudah dipotong tersebut kemudian ditempelkan pada kertas transfer. Kertas transfer tersebut kemudian ditempelkan pada kain yang akan disablon kemudian dipanasi dengan dengan mesin heat press. Setelah itu, kertas transfer dicabut dengan perlahan supaya vinyl bisa menempel sempurna pada kain yang disablon.
- Sablon Dye-Sublimation
Sablon dye sublimation dilakukan dengan menempelkan transfer paper yang sudah dicetak dengan printer khusus sablon ke atas permukaan kain yang akan disablon. Transfer paper yang sudah dicetak dengan desain sablon kemudian ditempelkan ke kain lalu dipanaskan dengan mesin heat press supaya tinta pada transfer paper meresap ke dalam serat kain yang akan disablon. Sablon dengan jenis biasanya mudah luntur sehingga perlu perawatan yang lebih intens.
- Sablon Direct-to-Garment
Teknik sablon direct to garment dilakukan dengan mencetak desain sablon langsung di atas kain dengan menggunakan printer khusus. Teknik sablon direct to garment mampu menghasilkan gambar yang detail. Selain itu, teknik sablon ini juga mampu menghasilkan gambar yang sangat mirip dengan desain sablon. Teknik sablon direct to garment juga mampu mencetak foto dengan resolusi tinggi di atas kain. Sablon dengan menggunakan teknik direct to garment membutuhkan biaya yang relative mahal karena harga mesin yang cukup mahal pula.
No Comment