Serat Penyusun Kain
Beda Kain Waterproof & WaterRepellent. Kain tekstil yang digunakan untuk membuat pakaian memang beragam jenisnya. Kain tekstil yang beraneka ragam tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Sehingga akan menghasilkan pakaian dengan karakteristik yang berbeda pula. Beragam jenis kain tersebut dibedakan berdasarkan faktor yang berbeda. Jika dilihat dari serat penyusunnya, maka kain tekstil bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis. Yakni kain dari serat alami, kain dari serat sintesis, dan kain dari serat semisintesis. Kain dari serat alami tersebut memiliki keunggulan bisa menyerap keringat dengan memadai. Misalnya kain katun, kain wol, kain linen, dan sebagainya. Sedangkan kain dari serat sintesis memiliki keunggulan tidak mudah kusut, seperti kain polyester, kain nilon, kain spandek, dan sebagainya. Sementara itu, kain dari serat semisintesis memiliki keunggulan tidak mudah kusut dan bisa menyerap keringat. Misalnya kain rayon dan kain modal.
Penjelasan Lengkap Mengenai Kemampuan Kain Menahan Air
Waterproof dan Water Repellent
Jenis Serat Penyusun Kain
Selain didasarkan pada jenis serat penyusunnya, kain tekstil juga bisa diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam menahan air. Jenis kain yang memiliki kemampuan menahan air tersebut diberi nama kain waterproof . Kain water repellent atau yang familiar disebut water resistent. Istilah waterproof memang lebih familiar di kalangan masyarakat awam dibandingkan istilah kain water repellent. Dua jenis kain tersebut sebenarnya sudah malang-melintang di industri garmen dan konveksi. Kain tersebut yang dijadikan bahan pembuat pakaian karena bisa menahan air dengan baik. Kain tersebut juga cukup sering dimanfaatkan untuk membuat jaket, khususnya jaket yang digunakan di luar ruangan. Walaupun sama-sama bisa menahan air, namu kain waterproof dan kain water repellent memiliki perbedaan yang didasarkan pada beberapa faktor. Oleh karena itu, berikut diuraikan Beda Kain Waterproof & WaterRepellent yang didasarkan pada beberapa faktor.
Beda Kain Waterproof dan Water Repellent
Jenis dan Letak Zat Pelapis
Kain waterproof dan water repellent sama-sama bisa menahan air, tetapi jenis dan letak zat pelapis kain berbeda. Kain waterproof memiliki permukaan yang sangat rapat sehingga bisa menahan rembesan air dengan sempurna, bahkan saat diguyur hujan deras sekalipun. Kemampuan menahan air tersebut terjadi karena kain dilengkapi dengan zat polyurethane coating atau milky coating. Zat tersebut diletakkan di bagian dalam kain sehingga menempel atau menyatu langsung dengan serat kain. Sementara itu, kain water repellent dilapisi dengan zat berupa emulsi malam, sabun logam, dan zat aktif permukaan. Zat tersebut diletakkan atau dilapiskan di bagian luar benang penyusun kain. Jadi, berdasarkan letak zat pelapisnya, zat antiair pada kain waterproof diletakkan di bagian dalam sehingga menyatu dengan serat kain. Sedang zat antiair pada kain water repellent digunakan sebagai pelapis bagian luar benang penyusun kain.
Sifat Ketahanan
Walaupun sama-sama bisa menahan air, namun sifat ketahanan pada kain waterproof dan kain water repellent berbeda. Kain waterproof dinilai memiliki kemampuan menahan air yang bersifat permanen karena zat antiair bercampur dan menyatu dengan serat kain. Dengan demikian, maka kain waterproof benar-benar bisa melindungi tubuh dari rembesan air. Bahkan pada saat hujan deras atau saat cuaca sedang ekstrem. Sementara itu, kain water repellent memiliki kemampuan menahan air yang bersifat sementara. Karena zat antiair hanya digunakan sebagai lapisan luar benang. Kemampuan menahan air pada kain water repellent akan semakin menurun seiring dengan pencucian kain yang berulang-ulang. Jika Anda ingin menjaga kemampuan menahan air pada kain water repellent, Anda bisa menyemprotkan cairan water repellent pada permukaan kain. Pori-pori kain water repellent tidak tertutup dan masih bisa dilewati udara dengan lancar.
Jika dilihat dari sifat ketahanannya, maka kain waterproof dinilai lebih unggul karena bisa menahan air secara permanen dan sempurna. Oleh karena itu, kain waterproof ini sering digunakan untuk membuat jaket. Salah satu contoh kain waterproof yang sering digunakan oleh membuat jaket adalah kain taslan. Kain taslan ini mampu menahan rembesan air serta memiliki permukaan yang lembut. Sehingga bisa menghasilkan jaket yang nyaman dipakai dan terkesan ekslusif. Oleh karena itu, jaket dari bahan taslan difavoritkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Bikin Jaket Waterproof di Kaoskubagus Konveksi
Jika Anda ingin membuat jaket waterproof dari bahan taslan berkualitas, Anda bisa memercayakannya pada Kaoskubagus Konveksi. Kaoskubagus Konveksi melayani pemesanan jaket taslan dengan beragam warna, model, dan ukuran sesuai kebutuhan dan permintaan konsumen. Informasi seputar cara pemesanan jaket bisa Anda peroleh di sini.
Portofolio Jaket Taslan di Kaoskubagus Konveksi
Gambar diatas merupakan salah satu jaket bahan taslan orderan customer kami yang dikerjakan dengan tambahan bordir di bagian dada kanan dan dada kiri. Tambahan bordir juga bisa dikerjakan di bagian lain seperti di punggung ataupun di bagian lengan. Kami bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan customer.
No Comment