Sejarah Kaos Oblong
Kaos oblong, atau sering disebut juga kaos polos atau kaos T-shirt, memiliki asal usul yang cukup menarik dalam sejarah pakaian modern. Berikut adalah sejarah singkat mengenai asal usul kaos oblong:
Kaos oblong merupakan salah satu jenis kaos yang memiliki banyak penggemar. Hampir semua orang memiliki kaos oblong yang digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk bersantai di rumah, hangout bersama teman, atau kegiatan santai yang lain. Kaos oblong dinilai nyaman digunakan karena memiliki desain yang sederhana dan bahan yang adem sehingga sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Kaos oblong juga bisa dipadu-padankan dengan fashion item lain supaya bisa menambah kesan trendi dan kasual, seperti celana jeans, sneaker, topi, dan sebagainya. Beberapa orang juga suka memodifikasi kaos oblong dengan sablon supaya terlihat lebih menarik dan berwarna. Kaos oblong yang saat ini digunakan masyarakat luas ternyata tidak tiba-tiba muncul begitu saja, melainkan memiliki sejarah dan perkembangannya. Berikut ini diuraikan asal usul kaos oblong dan perkembangannya hingga bisa sampai ke masa sekarang.
Asal Usul dan Perkembangan Kaos Oblong
Kaos oblong atau yang lebih dikenal dengan sebutan t-shirt mulai muncul pada abad ke-19. Kaos tersebut diberi nama t-shirt melalui dua teori yang berkembang di masyarakat. Kaos tersebut diberi nama t-shirt karena desainnya yang mirip dengan huruf “T”. Sementara itu, sebagian orang berpendapat bahwa nama “t-shirt” digunakan untuk menyebut kaos tersebut karena fungsinya yang digunakan untuk latihan atau training oleh para tentara. Jadi, huruf “t” pada kata “t-shirt” bisa melambangkan desain dan bisa juga melambangkan kata “training”. Kaos oblong atau t-shirt pada awalnya digunakan oleh pekerja tambang dan buruh pelabuhan sebagai pakaian dalam karena nyaman digunakan pada lingkungan yang panas.
Setelah Perang Amerika-Spanyol selesai, t-shirt atau kaos oblong tersebut mulai digunakan oleh tentara Amerika dan tentara Inggris sebagai pakaian dalam atau pakaian di balik seragam tentara. Kaos oblong yang digunakan para tentara pada abad ke-19 memiliki warna dan desain yang sama, yakni warna putih dengan desain polos tanpa motif apapun. Kaos oblong pada zaman tersebut juga belum memiliki variasi ukuran dan lengan karena memang postur tubuh tentara rata-rata adalah sama dan kaos yang digunakan adalah kaos berlengan pendek. Setelah perang dunia II, banyak para tentara yang menggunakan kaos oblong sebagai atasan saat sedang tidak berseragam. Pemakaian kaos oblong tersebut lambat laun menjadi pemandangan biasa sehingga kaos oblong tidak hanya digunakan sebagai atasan saja.
Kaos oblong yang awalnya digunakan oleh para tentara mulai dikenal masyarakat luas sejak dikenakan oleh Marlon Brando pada tahun 1947. Marlon Brando adalah seorang aktor yang pada waktu menggunakan kaos oblong untuk memerankan tokoh tertentu pada saat mementaskan teater dengan judul A Street Named Desire karya Tenesse William di Broadway, Amerika Serikat. Pada saat itu, Marlon Brando menggunakan kaos oblong berwarna abu-abu yang pas dan melekat di badan. Setelah itu, pada tahun 1995 kaos oblong kembali digunakan oleh seorang aktor bernama James Dean dalam film Rebel without a Cause. Sejak saat itu, kaos oblong semakin dikenal luas dan populer di kalangan masyarakat.
Kaos oblong diproduksi masal dan sehingga bisa digunakan oleh masyarakat luas. Ada dua pendapat yang beredar di kalangan masyarakat seputar penggunaan kaos oblong pada waktu itu. Sebagian besar menganggap penggunaan kaos oblong sebagai bentuk pemberontakan dan ketidaksopanan karena kaos tersebut dibuat untuk digunakan sebagai pakaian dalam sehingga dianggap tidak sopan jika digunakan sebagai pakaian luar. Sementara itu, sebagian besar masyarakat lainnya yang didominasi oleh anak muda justru sangat menyukai kaos oblong tersebut. Sebagian besar kalangan anak muda pada waktu itu menganggap bahwa kaos oblong bisa melambangkan kebebasan. Kaos oblong menjadi tren fashion di kalangan anak muda pada waktu itu dan mulai digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Setelah itu, kaos oblong mulai berkembang dan dikenal di berbagai negara. Desain dan jenis kaos oblong pun kemudian menjadi beragam. Kaos oblong mulai muncul dengan berbagai desain lubang leher yang beragam, misalnya lubang leher berbentuk O, U, V, dan Y. Kaos oblong mulai mengalami berbagai inovasi sehingga ada yang diproduksi dengan lengan panjang dan motif sablon supaya terlihat lebih menarik. Kaos oblong terus digunakan hingga saat ini, baik oleh anak muda maupun orang tua, untuk keseharian yang bersifat santai. Kaos oblong juga dibuat dengan berbagai pilihan bahan yang adem dan berkualitas sehingga nyaman saat digunakan.
Anda tertarik untuk membeli atau membuat kaos sesuai dengan selera? Anda bisa dengan mudah melakukannya di sini.
No Comment