Kain jersey dan kain spandek merupakan dua jenis kain yang populer di kalangan masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Dua jenis kain tersebut biasa digunakan untuk membuat seragam olahraga dan juga untuk membuat kaos. Kaos atau pakaian yang dihasilkan dari dua jenis kain tersebut memiliki karakteristik yang hampir mirip sehingga sulit untuk dibedakan, khususnya bagi orang awam. Selain untuk membuat kaos olahraga, kain jersey dan spandek juga digunakan masyarakat Indonesia untuk membuat pakaian muslin, misalnya jilbab, gamis, dan sebagainya. Oleh karena itu, dua jenis kain tersebut memiliki kepopuleran yang tinggi di kalangan masyarakat.
Pakaian yang dihasilkan dari kain jersey dan kain spandek umumnya memiliki karakteristik yang hampir sama, yakni halus, ringan, menempel pada tubuh, dan agak mengkilap. Karakteristik tersebut membuat kain jersey dan kain spandek sering digunakan untuk membuat kaos olahraga karena pada saat olahraga tubuh akan bergerak aktif. Dua jenis kain tersebut jika diperhatikan lebih jeli sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda, walaupun tidak terlalu mencolok. Meskipun begitu, sebagian orang masih merasa kesulitan untuk mengenali perbedaan dua jenis kain tersebut sehingga sering salah mengira. Berikut ini dijelaskan karakteristik masing-masing jenis kain dan perbedaan dari keduanya.
Karakteristik Kain Jersey
Kain jersey dibuat dengan rajutan serat katun dan serat sintesis. Kain jersey memiliki permukaan dengan tekstur halus, tidak berbulu, tebal, dan elastis sehingga bisa meregang dan kembali ke bentuk semula. Kain jersey bisa digunakan untuk membuat kaos olahraga yang fitbody, seperti kaos olahraga sepakbola, voli, dan badminton, serta bisa digunakan untuk membuat kaos olahraga yang longgar seperti pada olahraga basket. Kain jersey memiliki tekstur yang ringan sehingga mudah melekat pada tubuh. Kain jersey juga bersifat fleksibel, ringan, dan bisa memberikan efek adem sehingga cocok digunakan untuk membuat seragam olahraga karena pada saat olahraga tubuh akan mengalami peningkatkan suhu dan mengeluarkan banyak keringat.
Karakteristik Kain Spandek
Kain spandek terbuat dari serat sintesis spandek itu sendiri yang harus dicampur dengan serat jenis lain. Dengan kata lain, serat sintesis atau benang spandek tidak bisa berdiri sendiri dan harus dicampur dengan benang jenis lain. Kain spandek dikenal memiliki tingkat elastisitas yang tinggi, bahkan bisa meregang 500% dari bentuk aslinya. Karakteristik dan kualitas kain spandek dipengaruhi oleh jenis serat yang digunakan sebagai campuran. Jenis serat yang bisa digunakan sebagai campuran serat sintesis spandek, di antaranya serat katun, nilon, rayon, dan polyester. Kain spandek yang terbuat dengan campuran katun tentu memiliki sifat adem karena bisa menyerap keringat. Sementara itu, kain spandek yang terbuat dari campuran serat lain memiliki kerakteristik berbeda menyesuaikan dengan jenis serat yang digunakan sebagai campuran. Kain spandek memiliki tekstur yang ringan, elastis, dan bisa menempel di tubuh. Sama seperti kain jersey, kain spandek juga bisa digunakan untuk membuat kaos olahraga, di antaranya seragam renang dan senam. Kaos atau seragam olahraga yang dihasilkan dari kain spandek akan menempel atau melekat di tubuh.
Perbedaan Kain Jersey dan Kain Spandek
Setelah dijelaskan karakteristik masing-masing kain, berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor yang membedakan kain jersey dan kain spandek.
- Kain jersey memiliki tingkat ketebalan yang lebih tinggi daripada kain spandek. Oleh karena itu, kain spandek lebih ringan dibandingkan kain jersey.
- Kain jersey memiliki sifat “jatuh” ketika digunakan, sedangkan kain spandek akan lebih mudah menempel atau melekat menyesuaikan bentuk badan karena lebih ringan dan elastis.
- Kain jersey dan spandek sama-sama bersifat elastis, tetapi tingkat elastisitas kain spandek lebih tinggi dibanding kain jersey, yakni bisa meregang hampir 5x dari ukuran aslinya.
- Kain jersey dijual dengan harga yang relatif lebih mahal daripada kain spandek.
No Comment